Belandas Semangat ; Umat Tuhan Di Kampung Biamoma, Berhasil Mendirikan Quasi Paroki Dan Membangun Gedung Pastoran


Gedung Pastoran Quasi Paroki Kristus Sang Gembalaa Wedaumamo-Biamoma. (Foto:Gobema)

By: Yunus Gobai,*)

Umat Tuhan di Gereja Khatolik St Maria Imaculata kampung Biamoma, Wedaumamo, sudah menerima surat keputusan Quasi Paroki Kristus Sang Gembala oleh Mgr. Jhon Phlip Sakril. Pr didampingi  Pastor  Marthen Kuwayo Pr, pada  27 Desember 2016 lalu. Selagi Umat Tuhan sedang menunggu surat keputusan paroki  resmi dari  Pastor Paroki St Yusuf Enagotadi. Umat Tuhan di Quasi Paroki St Maria Imaculata Wedauma, Kampung Biamoma. Sudah mendirikan Gedung Pastoran berkapasitas puluhan orang.

Gedung pastoran Khatolik di kampung Biomoma di kabarkan besar dan bisa menangpung puluhan pelayan umat. Gedung pastoran itu dibangun dari hasil usaha umat Tuhan ditempat tersebut. Untuk soal dana, pihak Pemerintah daerah ataupun lembaga-lembaga lain di daerah Kabupaten Paniai tidak membantunya. Pembangunan fisik ini terwujud dengan pertolongan Tuhan serta kesatuan dan persatuan Umat Tuhan, maka berhasil membangun gedung Pastoran yang begitu besar. Pembangunan gedung pastoran seakbar itu dibangun dalam waktu singkat, sehingga saat ini Umat Tuhan  telah peresmian persamaan menerima surat keputusan resmi Quasi Paroki. 

Memang, dalam perjuangan untuk membangun paroki Quasi wedauma tidak segampang mukin namun melalu perjuangan yang panjang, dan tidak ada orang yang di kawal untuk dibantunya, akan tetapi umat atau jemat berusaha berkali-kali sehingga Gereja Khatolik St Maria Imaculata Biamoma, dibagi menjadi empat kombas.  Ke empat kombas  yang masudkan adalah sebagai berikut: Kombas Ayaigo, Kombas Biamoma, Kombas Dogiyo dan Kombas Wodeba dan tapal batas yang ditetapkan oleh uskup itu sendiri termasuk Gereja Khatoli Tuguwai, Eyagitaida, Kogenepa, Geida dan Deta

Itu pun terlantar di kampung wedauma oleh sebab itu mereka sendiri berusaha untuk segala tugas dan tanggung jawab apapun, maka mereka mengkonsolidasi dalam lubuk hati, dalam kognitif masing- masing individu dan mereka fokus satu tujuan dan satu visi adalah, yakni “Berani berbuat dan berani bertanggung jawab” 

Jika barang yang begitu besar untuk menyelesaikan sebuah tujuan dan visi harus fokus, prioritas dan berusaha melaksanakan dengan sesungunya dan sepenuh hati agar pekerjan apapun dapat tercapai, sehingga Quasi Paroki wedaumamo dalam waktu dekat diberikan surat keputusan resmi paroki otentik.

“Satu kata atau satu suara dalam lubuk hati individu masing-masing. Mengapa di daerah lain bias jadi Paroki sedangkan kami kampug Wedaumamo tidak bisa jadi paroki ? melandaskan perkataan ini sehingga mereka mendorong untuk bekerja dengan siprit atau semangat guna mencapai tujuan.

Mengapa Quasi paroki  Kristus Sang Gembala wedaumamo tanpa subsidi akhir-Nya bisa terjadi seperti itu ? karena umat wedaumamo ini mereka memprioritaskan gotong royong dan kepercayaan diantar Umat Tuhan. Bahkan dalam bidang pekerjaan apapun. Apalagi mereka pada momen ini bekerja keras untuk mendirikan Paroki dan Gedung Awam. Gereja. Sebab Gereja adalah tempat untuk mengambil ajaran-ajaran ke Tuhanan dan Keagamaan supaya hidup dalam kedamaian yang layak bagi pencipta Allah. 

Gedung Pastoran yang di bangun bahan-Nya yang di pakai adalah Semen, Kayu dan Tehel, akhir-Nya telah di bangun Tenggah tembok, sedang kan papan-Nya yang di bangun adalah sponing, Namun bahan yang mereka gunakan atau pakai untuk bangun gereja itu didorop dari Kabupaten Nabire. Meman Umat Tuhan di kampung Biamoma usaha-Nya sangat Dahasyat.

Namun akhir-nya pembangunan gedung Pastoran tersebut terselesai dalam waktu singkat. Jika untuk pembangunan di bangun gereja ataupun rumah biasa-Nya membutukan tukan dari luar, tetapi kampung Wedauma perdayakan tukan yang ada dikampung tersebut.“Paroki wedauma mereka tidak butuhkan tukan dari Nabire dan tempat lain-Nya, akan tetapi mereka sendiri yang jadi tungkan dalam pembangunan ini.

Ternyata ada Kabupaten Paniai argumen-nya probalitas Tukan-tukan betong dari Paniai tidak sama dengan Nabire dan tempat lain-Nya, karena di lihat dari permintaan sisi biaya. Dalam pembangunan gereja itu sudah berakhir. Untuk program kerja selanjut-Nya akan membangun Aula, Asrama, Gedung Gereja, Awam dan lain sebagainya.



Penulis adalah  Ketua Komisi Keadilan dan perdamaian Quasi Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo Biamoma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pribadi Yesus

SELAMAT PASKAH 2017 : Tiga Hari Suci Dan Minggu Paskah

Renungan dan Doa Di Ulang Tahunku