Pribadi Yesus
Yesus/Ist |
Setiap orang itu punya kepribadian, kepribadian manusia
nampak pada kata, cara berpakian, cara berbicara. Kepribadian ini merupakan hal
yang tak terlupakan oleh banyak orang karena membekas secara otomatis dalam
diri orang lain walaupun perjumpaan itu hanya sebentar.
Pribadi Yang Jujur
Kepribadian merupakan sebuah perjalanan yang panjang, dimana
orang tua mempersiapkan jalan yang terbaik bagi anak-anaknya, namun kepribadian
anak bisa jadi bertentangan dengan apa yang disiapkan oleh orang tua karena
manusia sering kali menggalami aneka macam pergolakkan kehidupan yang tak
terduga. Kepribadian menjadi gambaran bagaimana Ia membawakan peran ditengah
masyarakat. Pembawaan peran ini membuat manusia memiliki keberanian untuk
mencintai apa yang ada dalam dirinya serta mengembangkannya dalam seluruh
proses hidupnya
Kepribadian yang ditampilkan oleh Yesus sering kali berjumpa
dengan kriteria yang beragam. Ada yang mengatakan bahwa kepribadian Yesus
adalah pemarah. Kata marah ini kita simpulkan saat kita merenungkan kata-kata
yang keras, kata-kata yang mengajak orang untuk berbuat sesuatu. Kepribadian
Yesus kita juga bisa mengatakan bahwa Yesus orang yang sabar. Kata sabar kita
ungkapkan karena Yesus selalu menerima orang yang datang kepadanya dalam
keadaan apapun termasuk murid-murid terdekatNya.
Dalam amanat perpisahannya Yesus menampilkan diri sebagai
orang yang tidak fanatik. Peristiwanya nampak dalam kata-kata yang diucapkan
Yesus kepada para murid. Kata-kata ini tidak menunjukkan diri sebagai pribadi
yang penuh kuasa, arogan. Dalam perpisahanNya, Yesus bercerita tentang pribadi
lain yang akan menuntun, memimpin, menguduskan pekerjaan para murid di dunia
ini. Di sini Yesus menceritakan peran yang dibawakan oleh Pribadi berikut
secara terbuka tanpa ada yang ditutupinya. Di sinipun pribadi yang akan datang
itu diceritakan sebagai pribadi yang menghantar orang pada keselamatan dan kebahagiaan.
Dimana Ia akan mengajak para muridnya untuk menyerap sari pati hidup Yesus dan
membawakan saripati kehidupan itu dalam hidup yang kongret sesuai dengan
situasi jaman yang ada. Sehingga manusia dapat mendengarkan pribadi yang baru
itu tanpa ragu, memberikan kepercayaan secara penuh pada pribadi itu serta
mencintai pribadi yang lain itu secara paripurna.
Dalam takaran dunia, acara perpisahan dibungkus dengan
hal-hal yang sifatnya spektakuler berupa prestasi-prsetasi dihasilkan,
dikerjakan dan membuat nama sang pemimpin ataupun organisasi yang dipimpinnya
terkenal. Mungkin bisa menjadi kenangan yang fenomenal tapi bisa cepat
dilupakan orang karena tak menghatarkan dan menggentarkan orang untuk
melakukian sebuah spirit hidup yang sesuai dengan apa yang diterimanya selama
ini.
Perpisahan Yesus menjadi fenomenal karena menciptakan jalan
yang membuat banyak orang menemukan kesejukkan dan kebahagiaan.
(Amo)
Komentar
Posting Komentar